Review Buku "CONFESSIONS" oleh Minato Kanae



Ini buku misteri pertama yang pernah aku baca, dan aku cukup puas sama cerita yang disuguhkan penulis karena dugaan yang aku buat beda sama jalan cerita sebenarnya. Alert review ini agak spoiler karena aku nulis semua hal yang bikin aku menarik dari buku ini, tapi kalo dibaca sendiri rasanya bakal beda :). *Aku nulisnya pake bahasa campur lebih ke baku, kayanya efek baca buku ini.

Jadi yang aku sukai dari buku ini adalah adanya cerita yang berbeda dari sudut pandang yang berbeda berdasarkan orang yang menulisnya, walaupun semua itu masih membentuk 1 cerita yang sama. Saat itu aku jadi lebih paham, kalo tiap orang punya pikiran dan persepsi yang jauh amat berbeda dari yang dibayangkan oleh orang lain
Bisa jadi satu kata yang kita ucapkan itu bisa diterima berbeda oleh orang lain, kan kita ga tau juga.

Tiba-tiba aku di kamar mandi punya pikiran, gimana ya persepsi kehidupan ini dimata orang lain, dimata orang" sekitarku, pasti bervariasi kan! dan kayanya menarik buat tau lebih lanjut tentang jawaban mereka masing-masing. Makanya kadang aku tertarik sama bidang psikologi, mengenali tingkah laku manusia


Kembali ke buku, jadi buku ini bercerita tentang pembunuhan yang secara disengaja oleh 2 anak SMP di kota S yang punya motif sama sekali berbeda, walaupun mereka kerjasama untuk membunuh satu anak guru yaitu wali kelasnya yang juga guru IPA di sekolah itu

Menurutku anak yang namanya Watanabe yang adalah salah satu anak yang merencanakan pembunuhan itu adalah psycho (cerita tidak akan separah ini tanpa ada dia),
sebenarnya dia itu kurang perhatian, dia melakukan hal-hal yang menurut aku bodoh karena dia butuh perhatian terutama dari ibunya, yang telah ninggalin dia,
yang ternyata tanpa dia sadari udah menikah lagi sama salah satu juri yang dia kagumi saat menang kontes kejuaraan hasil penemuan ilmiah.

Menurutku yang membuat buku ini menarik adalah bagaimana tiap tokoh di buku ini punya cara pandang sendiri dan kita dibawa untuk ikut memahami jalan pikiran tokoh tersebut. Kita jadi lebih paham kalau di sisi si ini seperti ini, dan sebaliknya.

Bu guru yang aku lupa namanya, anaknya yang telah dibunuh 'Manami', dia melakukan aksi balas dendam dengan mencampur darah milik orang yang terjangkit virus HIV ke dalam susu kotak milik 2 anak tersebut, dan juga memata-matai aksi 2 anak tersebut setelah kasus pembunuhan anaknya serta ikut menggerakkan salah satu tokoh untuk ikut serta memojokkan 2 anak tersebut agar aksi balas dendamnya bisa terpuaskan.
Walaupun awalnya aku agak kurang srek sama buku ini karena aku kira penulis hanya menceritakan dari sisi bu guru saja, benar" dari sisi bu guru yang menceritakan

Aku suka perbedaan sisi si Shimomura, anak lain yang melakukan aksi pembunuhan 'Manami' dengan sisi ibu Shimomura
si Shimomura ini menurutku dia sudah jatuh dalam lubang gelap milik dirinya sendiri (dia terkena gangguan mental) akibat kejadian shock menimpanya

Saat aku baca dari sisi ibunya aku bisa merasakan aku di sisi ibu tersebut, dan heran dengan sikap Shimomura yang tiba" tindakannya beda 180 derajat dari biasanya
Aku setuju dengan praduga yang dibuat oleh ibunya bahwa ia menjadi gila kebersihan lingkungan karena ingin melupakan kejadian di masa lalu, juga tidak memperhatikan kebersihan badannya karena dia ingin merasakan rasa bersalah karena masih bisa hidup nyaman sampai sekarang
Tapi kalau dari sisi anaknya, dia gila bersih karena dia mengidap AIDS, dan tidak ingin menularkan kepada anggota keluarganya

Dia tidak memperhatikan kebersihan tubuhnya, tidak mandi selama 3 minggu sampai dipenuhi daki serta memanjangkan rambutnya karena dia nyaman seperti itu,
dia merasa semua itu adalah bagian dari kehidupan dia yang menyelamatkannya dari ketakutan akan kematian, bahwa dia masih terbukti hidup sampai sekarang, karena
ketakutannya dihantui penyakit AIDS. Akhirnya ibunya mati karena tidak sengaja tertusuk Shimomura yang pada awalnya ibunya berniat untuk mati bersama anaknya
dengan membunuh anaknya duluan. Sangat tragis

Dari sisi Watanabe dan Shimomura juga berbeda, sangat berbeda
Bu guru, yang tidak mudah ditebak tindakannya telah melakukan hal yang diluar dugaan, yaitu membalaskan dendam si Shimomura dengan memindahkan bom yang diletakkan
oleh anak tersebut ke tempat ibunya bekerja, di Universitas K. Dan itu bisa jadi salah satu trauma baru mungkin untuk Shimomura, karena dia bisa merasa menyesal seumur hidup dan misi pembalasan dendam bu guru telah berhasil kepada 2 anak dengan motif berbeda tersebut.

Pokoknya buku ini ga nyesel aku baca deh

Comments

Popular Posts